sebelum itu, klik dibawah ini.
2) Bloody Mary atau Mary Tudor, Queen of England, anak dari King Henry the 8th and Catherine of Aragon. waktu dia jadi Queen Mary of England. dia membunuh 100 pemimpin protestan, nah makanya dijulukin “Bloody Mary”.
3) ada anak kecil namanya mary, dia ketabrak gan. terus kan koma tuh, pas dirumah sakit sama dokternya udah dibilang mati. padahal masi koma. trus di kubur gitu gan idup2. nah tiap malem tuh ada yang teriak dari kuburannya. cuma orang2 pada g percaya. ya akhirnya dia mati disitu gan dan gentayangan. tp ane masi bingung apa hubungannya sama di cermin
cara buat munculinya adalah berdiri di depan kaca dalam kegelapan (biasanya di kamar mandi) dan mengulangi namanya tiga kali. ato gak sambil nyalain lilin gan, kalo udah muncul langsung tiup lilinnya (udah kaya jaga celeng ya) nah ntar pergi tuh.
4) suatu hari, ada cewek nmanya mary tinggal di puri bersama sodara tiri cewe dan sama cowoknya (boyfriendnya). nah mary sama sodara tirinya tuh saling benci. trus si mary nyrui cincin kimpoinya, otomatis kan marah tuh sodara tirinya. nah sodara tirinya ngirim guards gitu gan buat nyari si mary. pas udah ketangkep sama sodara tirinya di bawa ke istana cowoknya si cewe tiri itu.. kan mereka lagi di tempat perapian gitu , si sodara tiri cewe itu ngambil cincin kimpoinya lagi, terus si marynya di dorong ke perapian. mati deh
ini deh caranya:
1) ke kamar mandi
2) matiin lampunya
3) nyalain air gan
4) “ngomong nama “bloody mary” 3 kali
5) trus tutup mata… liat deh ada gak di kaca kamar mandi agan? hehehe
6) kalo gagal sampe cara 5, coba muter2 (lingkaran) 3 kali, dan lihat apa yang terjadi
jangan asal coba dulu gan!!! baca ini dolo! ntar nyesel loh
1) ada cerita yang katanya si Bmary itu nanyain prtanyaan 3 kali, dan kalo agan2 salah jawab 1 dan 2 pertanyaan, katanya sih bisa terluka gitu. kalo udah 3 kali bakalan mati gan. -_-
berikut ini beberapa pernyataan dari orang-orang yang pernah berurusan dengan BLOODY MARY .
Dari: "Kilt thief" (KiltThief@cox.net)Untuk: obiwan@ghosts.orgSubyek: Re: Bloody Mary, Veronica, dan Perempuan ScarletTanggal: Senin, 1 Maret, 2004 03:29Ketika saya masih sangat muda, saya mendengar legenda Bloody Mary. Aku bertanya pada ibuku tentang hal itu, dan dia mengatakan kepada saya versi ini:Mary Tudor, Ratu Inggris, memiliki beberapa kali keguguran, dan menderita rasa sakit dari ibu berduka. Dia masih, bagaimanapun, ingin bertemu kembali dengan anak-anak dia mati. Jika Anda berdiri di sebuah ruangan gelap, di depan cermin, dan ulangi "Bloody Mary, saya memiliki anak-anak Anda" lima kali (lima sebagai jumlah anak dia mati), dia akan keluar dari cermin untuk menyerang Anda, di balas dendam untuk menggodanya.Ibu saya, dengan senyum sedikit, menjelaskan kepada saya bahwa itu hanya sebuah cerita, dan bahwa jika saya ingin mencobanya, saya tidak boleh membiarkan diriku terlalu kecewa. Jadi, tentu saja, saya mencobanya. Dan tidak ada yang terjadi. Saya sampai pada kesimpulan yang agak menyesal bahwa cerita harus seluruhnya palsu. Ia bahkan tidak terjadi kepada saya bahwa saya tidak melakukannya dengan benar - setelah semua, pada usia itu, saya tahu dengan pasti semua bahwa ibu saya adalah air mancur asli dari segala hikmat dan pengetahuan. (Oh, ok, saya masih percaya dia.) Saya prepubescent pada saat itu. Selama masa remaja saya, saya mencoba percobaan lebih dari sekali, dengan berbagai cekikikan, teman cemas. Teman-teman perempuan, selalu. Saya tidak tahu apakah Mary Tudor memang mengalami keguguran, dan jika dia melakukannya, itu hanya lima. Itu bukan detail penting pada saat itu.Bertahun-tahun kemudian, sebagai wanita dewasa, dua gadis berusia 13 tahun datang kepada saya dengan kisah Bloody Mary, bertanya padaku apa itu semua tentang, dan jika aku pernah melakukannya. Saya mengatakan kepada mereka apa yang ibu saya telah mengatakan kepada saya dan bahwa hal itu tidak bekerja, mereka mengatakan kepada saya versi mereka dengar. Cerita mereka pergi sepanjang baris "Polly mendengarnya dari Megan yang mendengar bahwa sepupunya mencobanya dan sesuatu yang buruk terjadi padanya, tapi ibu Megan tidak akan memberitahu apa." Mereka ingin tahu setiap detail dari usaha saya sendiri, jadi bukannya menjelaskan hal itu lagi, saya mengajukan diri untuk mencobanya dengan mereka. Kami berdiri di kamar mandi saya dengan lampu dimatikan dan menghadapi cermin over-berukuran - saya terpilih juru bicara secara default, sebagai dua gadis langsung berusaha untuk membuat diri mereka menghilang di belakang saya. Berusaha untuk tidak tertawa, saya secara dramatis melantunkan "Bloody Mary, saya memiliki anak-anak Anda" lima kali, menunggu detak jantung - dan dalam naluri kuno, menyebar lengan saya di depan anak-anak untuk membuat diriku target dari setiap dampak , pada saat yang sama mengalami kerinduan mendalam dan sesaat bahwa saya belum pernah melakukan hal bodoh. Setelah beberapa saat tremblings gugup dan keberanian cekikikan, dua gadis menyesal menyimpulkan bahwa saya pasti benar - tidak akan pernah terjadi dan cerita harus palsu. Saya tidak tahu apakah salah satu dari mereka pernah mencoba eksperimen lagi, dengan gadis-gadis lain.Setelah membaca Alejandro Gonzalez 'artikel di situs web Anda, saya teringat kasus ini dari pengalaman saya sendiri dan itu menurut saya aneh bahwa kedua kali, lega dan penyesalan adalah gadis-gadis' respon yang dominan. Bukankah seharusnya aneh bahwa, meskipun fakta bahwa bahaya mungkin datang dari seperti mengejek sembrono nasib, satu mungkin merasa menyesal bahwa tidak ada yang terjadi, bahkan kekecewaan? Tampaknya hampir psikotik bagi saya.Saya, secara pribadi, merasa bahwa itu tidak ada sama sekali hubungannya dengan menstruasi, atau seks, atau kehilangan bersalah dalam bagian untuk kaum hawa. Mungkin, bagaimanapun, menjadi suatu ritus peralihan. Tampaknya benar, bahwa saya tidak bisa mengingat apapun laki-laki yang telah berbicara tentang mencoba "Bloody Mary" test. Namun saya tahu banyak anak yang sekali waktu, berani untuk tidur semalam di rumah hantu lokal, atau berani naik sepeda mereka melalui kuburan di malam hari, atau berani berbagai stunts bodoh yang dirancang untuk menguji kejantanan mereka. Untuk menjawab Freud, jika kadang-kadang cerutu hanya cerutu, maka kadang-kadang berani hanya berani.Mr Gonzalez menulis, "Jika Anda bertanya pada diri sendiri jika memang benar, Anda akan mengatakan itu tidak. Namun, jika Anda harus melakukan tes, Anda akan menemukan satu atau alasan lain, Anda akan meyakinkan diri sendiri itu konyol atau omong kosong , dan Anda akan menyerah Dan jika Anda akhirnya melakukannya, Anda akan melihat Anda harus mengatasi resistensi yang kuat dalam diri Anda., dan jantung Anda akan berdetak cepat, meskipun tidak ada yang akan terjadi di luar. Saya tidak punya jawaban seperti mengapa begitu , dan tentunya juga tidak Anda Akhir kelas.. "Saya cenderung menyebutnya Bagaimana jika reaksi. Muncul tangan-di-tangan dengan rasa takut yang tidak diketahui. Kita memiliki legenda dan mitos yang menakutkan kita, namun meskipun kita adalah orang dewasa yang mengatakan kepada diri sendiri, "Tidak, itu tidak benar," ada beberapa bagian dalam dari kita bertanya, "Tapi bagaimana kalau itu benar?" Bahkan aku, wanita dewasa, tahu dari pengalaman bahwa tidak akan datang dari tantangan, merespons buta terhadap kebutuhan untuk melindungi "saya" anak dari setiap konsekuensi saya mungkin telah diprovokasi. Aku tahu apa-apa yang akan terjadi - tapi aku takut kemungkinan bahwa sesuatu mungkin.Saya sangat curiga bahwa ini adalah bagian dari mengapa kita, sebagai manusia, terus meneror diri kita dengan film horor, cerita hantu di sekitar api unggun, lewat legenda perkotaan, dan takut hal-hal yang pergi benjolan di malam hari. Paling sering, kemungkinan kucing yang mengetuk sesuatu di bawah, atau kelumpuhan tidur yang mencegah kita dari bergerak bahkan ketika kita sudah bangun.Tapi bagaimana kalau itu bukan?
Ini adalah kisah nyata tentang meri yang terjadi kepada saya…suatu malam waktu bonyok lagi pergi, kakakku nantangin aku untuk melakukan ritual meri dan mencoba bangkitin meri. aku gak percaya kalo itu adalah nyata..jadi saya lakukan aja, karena dipikir bisa menjadi bahan tertawaan nantinya.. aku ke kamar mandi, matiin lampu, berjalan melingkar 7 kali sambil mangil2 meri meri meri dalam tiap putaran… lalu aku berenti dan menghadap ke kaca. menanti dalam keheningan untuk melihat apa yang terjadi…
pada saat aku mau meninggalkan wc, aku mendengar wanita bernyanyi… perlahan aku memutar badanku menghadap ke kaca dan aku melihatnya. doi memiliki rambut coklat kehitaman yang panjang yang dibalur darah…di lehernya terlihat seperti ada irisan di tenggorokan. aku berteriak. tapi waktu kakakku menggedor pintu dan membuka kunci pintu, meri makin marah. doi tersenyum lalu keluar dari kacanya dengan satu tangannya yang berluluran darah dan menampar serta mencakar wajah ku tepat di sebelah kanan. aku merasakan kukunya waktu mencakar dan aku terjatuh kelantai, kepalaku otomatis membentur sisi bathtub dan pengsan.
waktu aku bangun, aku berada di rs dengan perban yang melintang di sisi kanan wajah saya…kakakku berbisik ke padaku untuk meminta maaf kepadaku, supaya aku bisa memaafkan dia. bonyok ku juga ada disini. saat aku membuka mata, mereka langsgung menepi ke ranjang saya. aku tau bahwa kakakku berbohong dengan bercerita bahwa salah satu ekor kucing peloharaan ku mencakar aku. dan mereka percaya saja
di malam yang sama, ada telpon dari bibi saya. pamanku meninggal di jam yang sama disaat aku diserang meri. aku tau itu bisa menjadi kenyataan yang aneh naun aku percaya bahwa meri yang telah membunu pamanku. dari semua cerita yang aku dengar, meri hanya akan menyerang kita, dan bukan orang yang kita sayangi. ak tak perduli degan cerita yang ada. aku berpikir meri lah yang membunuh paman saya
kejadian nya sudah setahun nyang lalu dan hingga hari ini, saya asih tidak bisa elihat dengan mata kanan saya yang wakt itu diserang meri…dan wajahku rusak permanen…jangan ada yan gpernah mencoba untuk memanggil meri.
Ini kan mitos dari Amrik mungkin kalau di Indonesia sejenis jelangkung mungkin
Credit to delsk
Dibawah ini ada video bukti bahwa bloody mary benar-benar ada.
download disini
0 comments:
Post a Comment